Pemimpin NATO Bertemu dengan Mitra Asia-Pasifik di Tengah Ketegangan dengan China

Pemimpin NATO Bertemu dengan Mitra Asia-Pasifik di Tengah Ketegangan dengan China - GenPI.co
Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari NATO mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Asia-Pasifik. (foto: Reuters)

GenPI.co - Presiden AS Joe Biden dan mitranya dari NATO pada hari Kamis mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Asia-Pasifik dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskky di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya dukungan dari China dan Korea Utara untuk invasi Rusia.

Dilansir AP News, serangkaian acara terakhir di KTT NATO terjadi sehari setelah NATO menjuluki China sebagai "pendukung utama" perang Rusia melawan Ukraina.

China pada gilirannya menuduh NATO mengutamakan keamanan dengan mengorbankan pihak lain dan telah memperingatkan aliansi militer tersebut agar tidak membawa "kekacauan" yang sama ke Asia.

BACA JUGA:  Di Pertemuan Puncak NATO, Joe Biden Berupaya Tunjukkan Masih Layak Jabat Presiden

"Kami menghargai kemitraan yang erat dengan negara Anda, dan terlebih lagi karena keamanan kita tidak bersifat regional, melainkan global," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg saat menyambut Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada hari terakhir pertemuan puncak aliansi tersebut di Washington.

“Hal ini jelas terlihat dalam perang di Ukraina,” imbuh Stoltenberg.

BACA JUGA:  Lawan China, NATO dan Mitranya di Asia Bergerak Lebih Dekat di Bawah Kepemimpinan AS

Biden berjabat tangan dengan para pemimpin saat ia memasuki pertemuan Kamis pagi dan tersenyum sebelum duduk di sebelah Stoltenberg.

Stoltenberg mengumpulkan para pemimpin NATO di badan pengambil keputusan utama aliansi militer tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka akan mengatasi “tantangan keamanan bersama, termasuk perang Rusia melawan Ukraina, dukungan China terhadap ekonomi perang Rusia, dan makin berpihaknya kekuatan otoriter.”

BACA JUGA:  Para Pemimpin NATO Berjanji Akan Kerahkan Senjata ke Ukraina Selama Satu Tahun Lagi

Ia mengatakan sekutu harus bekerja lebih erat untuk menjaga perdamaian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya