
GenPI.co - Militer Israel mendesak semua warga Palestina untuk meninggalkan Kota Gaza dan menuju ke selatan pada hari Rabu, terus maju dengan serangan baru di wilayah utara, selatan dan tengah yang telah menewaskan puluhan orang selama 48 jam terakhir.
Dilansir AP News, peningkatan aktivitas militer itu terjadi saat mediator AS, Mesir, dan Qatar bertemu dengan pejabat Israel di ibu kota Qatar, Doha.
Pertemuan itu untuk mencari kesepakatan gencatan senjata yang telah lama sulit dicapai dengan kelompok militan Hamas di Gaza dengan imbalan pembebasan puluhan sandera Israel yang ditawannya.
BACA JUGA: Hamas Sebut Serangan Israel di Gaza Utara Dapat Menggagalkan Upaya Gencatan Senjata
Israel mengatakan pihaknya mengejar pejuang Hamas yang berkumpul kembali di berbagai wilayah Gaza setelah sembilan bulan perang.
Namun, serangan besar-besaran dalam beberapa hari terakhir di sepanjang wilayah itu juga dapat ditujukan untuk memberi tekanan lebih besar pada Hamas dalam perundingan gencatan senjata.
BACA JUGA: Pasukan Israel Terus Maju ke Kota Gaza, Hamas Beri Peringatan
Dalam kunjungannya ke Gaza bagian tengah pada hari Rabu, kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengatakan pasukan Israel beroperasi dengan berbagai cara.
Di beberapa bagian wilayah itu “untuk melaksanakan misi yang sangat penting: tekanan. Kami akan terus beroperasi untuk membawa pulang para sandera.”
BACA JUGA: Serangan Bom Israel di Kota Gaza Memaksa Fasilitas Medis Ditutup
Israel memberi tahu warga di Gaza tentang perintah evakuasi dengan menyebarkan selebaran yang mendesak "semua orang di Kota Gaza" untuk mengambil dua "rute aman" ke selatan menuju daerah sekitar kota pusat Deir al-Balah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News