
Kemudian pada hari Senin, Koo Byoungsam, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, menggambarkan pernyataan Kim sebagai upaya untuk memicu perpecahan internal di Korea Selatan.
Dia mengatakan bahwa Korea Utara harus terlebih dahulu melihat pelanggaran hak asasi manusianya sendiri dan isolasi internasional yang disebabkan oleh program nuklirnya.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan secara terpisah mengatakan pihaknya akan melanjutkan latihan tembak langsung sesuai jadwal tetapi tidak mengatakan kapan dan di mana latihan baru direncanakan. (*)
BACA JUGA: Rudal Hipersonik Korea Utara Meledak Saat Terbang, Kata Korea Selatan
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News