
Seorang dewasa dan dua anak juga tewas akibat serangan di kamp pengungsi Nuseirat, kata pejabat di rumah sakit tersebut. Serangan itu menghantam sebuah rumah, menurut layanan penyelamatan Pertahanan Sipil Palestina.
Ambulans membunyikan klakson saat mereka tiba di pintu pusat medis pada Jumat malam, menurunkan tiga jenazah yang dibungkus selimut tebal.
Dibaringkan di kamar mayat, seorang wartawan Associated Press melihat rompi biru-putih berlumuran darah milik badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
BACA JUGA: Dermaga yang Dibangun Militer AS untuk Membawa Bantuan ke Gaza Telah Dibongkar
Setidaknya satu orang yang terluka juga mengenakan rompi UNRWA.
"Minggir sedikit, teman-teman!" seorang pria berseragam medis hijau berkata kepada kerumunan kecil yang berkumpul di samping ambulans. "Alhamdulillah kalian selamat," kata pria lain saat pekerja yang terluka dibawa masuk.
BACA JUGA: Makanan Langka di Gaza dan Israel Menyerang Tanpa Peringatan
Militer Israel tidak segera mengomentari serangan tersebut. Israel menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil, dengan mengatakan militan beroperasi di tengah penduduk.
Hamas membantah klaim tersebut dan menuduh Israel secara sembrono membom warga sipil. (*)
BACA JUGA: Hizbullah Akan Berhenti Berperang dengan Israel Setelah Gencatan Senjata di Gaza
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News