Para Pemimpin NATO Berjanji Akan Kerahkan Senjata ke Ukraina Selama Satu Tahun Lagi

Para Pemimpin NATO Berjanji Akan Kerahkan Senjata ke Ukraina Selama Satu Tahun Lagi - GenPI.co
Para pemimpin NATO berencana untuk berjanji minggu depan untuk terus menggelontorkan senjata dan amunisi ke Ukraina. (Foto AP/Geert Vanden Wijngaert, File)

GenPI.co - Para pemimpin NATO berencana untuk berjanji minggu depan untuk terus menggelontorkan senjata dan amunisi ke Ukraina pada tingkat saat ini setidaknya selama satu tahun lagi.

Dilansir AP News, dengan harapan untuk meyakinkan negara yang dilanda perang itu tentang dukungan berkelanjutan mereka dan menunjukkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa mereka tidak akan pergi.

Presiden AS Joe Biden dan mitranya bertemu di Washington untuk pertemuan puncak tiga hari yang dimulai Selasa untuk menandai peringatan 75 tahun aliansi militer tersebut saat pasukan Rusia menekan keunggulan mereka di sepanjang front timur Ukraina pada tahun ketiga perang.

BACA JUGA:  Rusia Meningkatkan Serangan Udara ke Ukraina, 11 Orang Tewas

Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan 32 negara anggota NATO telah menghabiskan sekitar 40 miliar euro (USD 43 miliar) setiap tahun untuk peralatan militer bagi Ukraina sejak perang dimulai pada bulan Februari 2022 dan bahwa ini harus menjadi "dasar minimum" untuk ke depannya.

"Saya berharap para sekutu akan memutuskan di pertemuan puncak untuk mempertahankan level ini dalam tahun depan," kata Stoltenberg.

BACA JUGA:  Donald Trump Sesumbar Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam Satu Hari

Ia mengatakan jumlah tersebut akan dibagi di antara negara-negara berdasarkan pertumbuhan ekonomi mereka dan para pemimpin akan meninjau angka tersebut saat mereka bertemu lagi pada tahun 2025.

NATO sangat ingin berbuat lebih banyak untuk Ukraina tetapi kesulitan menemukan cara baru.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Akan Tambah Bantuan Militer USD 2,3 Miliar untuk Ukraina

Saat ini, sekutu NATO menyediakan 99% dukungan militer yang diterimanya. Aliansi akan segera mengelola pengiriman peralatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya