
GenPI.co - Militer Ukraina telah mundur dari lingkungan di pinggiran Chasiv Yar, kota penting yang strategis di wilayah Donetsk timur yang telah hancur menjadi puing-puing akibat serangan Rusia selama berbulan-bulan, kata seorang juru bicara militer pada hari Kamis.
Dilansir AP News, Chasiv Yar terletak tidak jauh di sebelah barat Bakhmut, yang direbut Rusia tahun lalu setelah pertempuran sengit selama 10 bulan.
Selama berbulan-bulan, pasukan Rusia berfokus untuk merebut Chasiv Yar, sebuah kota yang berada di lokasi yang tinggi.
BACA JUGA: Donald Trump Sesumbar Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam Satu Hari
Kejatuhannya akan membahayakan kota-kota di dekatnya, membahayakan rute pasokan penting Ukraina, dan membawa Rusia lebih dekat ke tujuannya untuk merebut seluruh wilayah Donetsk.
Tentara Ukraina mundur dari lingkungan timur laut di kota itu, Nazar Voloshyn, juru bicara formasi pasukan darat Khortytsia, mengatakan kepada The Associated Press dalam pesan tertulisnya pada hari Kamis.
BACA JUGA: Ukraina Bebaskan Ribuan Tahanan untuk Bergabung Melawan Rusia
Posisi pertahanan Ukraina di kota itu “hancur,” katanya, seraya menambahkan bahwa ada ancaman korban serius jika pasukan tetap berada di daerah itu dan Rusia tidak meninggalkan “satu pun bangunan utuh.”
Serangan artileri Rusia yang tiada henti selama berbulan-bulan telah meluluhlantakkan Chasiv Yar, rumah-rumah dan kantor-kantor pemerintah kota hangus terbakar, dan kota yang pernah berpenduduk 12.000 jiwa itu kini ditinggalkan begitu saja.
BACA JUGA: Tingkatkan Serangan di Ukraina, Rusia Tebar Ancaman Baru untuk Barat
Oleh Shyriaiev, komandan batalyon penyerangan ke-255 yang telah bermarkas di daerah tersebut selama enam bulan, mengatakan setelah pasukan Rusia merebut lingkungan tersebut, mereka membakar setiap bangunan yang belum hancur oleh penembakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News