
Pada bulan Mei, potretnya dipajang di depan umum bersama dengan potret dua Kim lainnya untuk pertama kalinya di sekolah pelatihan yang dikelola Partai Pekerja.
Pada bulan Januari, Kim mengumumkan bahwa ia tidak akan lagi mengupayakan penyatuan damai dengan Korea Selatan, sebuah kebijakan selama puluhan tahun yang dijunjung tinggi oleh ayah dan kakeknya.
Para pengamat juga mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya menahan diri untuk tidak menggunakan istilah-istilah seperti "Hari Matahari", yang merujuk pada hari ulang tahun Kim Il Sung pada tanggal 15 April.
BACA JUGA: Korea Utara Uji Rudal Multihulu Ledak Baru, Korea Selatan Sebut Kegagalan
"Rangkaian upaya terbaru untuk mengidolakan Kim Jong Un dinilai sebagai langkah untuk melemahkan para pendahulunya sekaligus membangun kewibawaannya sebagai pemimpin" yang berbeda dari mereka, kata Kim Inae, wakil juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, kepada wartawan, Senin.
Ia mengatakan Kim kemungkinan juga mencoba meningkatkan solidaritas internal di belakang kepemimpinannya saat ia bergulat dengan kesulitan ekonomi dan pengaruh budaya pop Korea Selatan. (*)
BACA JUGA: Korea Selatan Sebut Korea Utara Telah Melanjutkan Peluncuran Balon Sampah
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News