Vladimir Putin Menyerukan Dimulainya Kembali Produksi Rudal Jarak Menengah

Vladimir Putin Menyerukan Dimulainya Kembali Produksi Rudal Jarak Menengah - GenPI.co
Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan dimulainya kembali produksi rudal jarak menengah. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool)

GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat menyerukan dimulainya kembali produksi rudal jarak menengah yang sempat dilarang berdasarkan perjanjian dengan Amerika Serikat, yang sekarang telah dibatalkan.

Dilansir AP News, perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah atau INF, yang melarang rudal nuklir dan konvensional berbasis darat dengan jangkauan 500-5.500 kilometer (310-3.410 mil), dianggap sebagai tonggak pengendalian senjata ketika pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan Presiden AS Ronald Reagan menandatanganinya pada tahun 1988.

AS menarik diri dari perjanjian itu pada tahun 2019, dengan alasan pelanggaran Rusia.

BACA JUGA:  Innalillahi! 234 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi, Rata-Rata Berusia 60-70 Tahun

"Kita perlu memulai produksi sistem serangan ini dan kemudian, berdasarkan situasi aktual, membuat keputusan tentang di mana, jika perlu untuk memastikan keselamatan kita, untuk menempatkannya," kata Putin pada pertemuan dewan keamanan nasional Rusia.

Putin mengatakan Rusia belum pernah memproduksi rudal semacam itu sejak pembatalan perjanjian tersebut pada tahun 2019.

BACA JUGA:  Bikin Perjanjian Baru dengan Korea Utara, Rusia Menantang Barat Soal Ukraina

"Ssaat ini diketahui bahwa Amerika Serikat tidak hanya memproduksi sistem rudal tersebut, namun telah membawanya ke Eropa untuk latihan, ke Denmark. Baru-baru ini diumumkan bahwa mereka berada di Filipina.”

Sejak menarik diri dari perjanjian tersebut, Angkatan Darat AS telah bergerak maju dengan mengembangkan kemampuan rudal jarak menengah konvensional yang diluncurkan dari darat yang disebut Typhon yang akan dilarang berdasarkan INF. T

BACA JUGA:  Serang Pembangkit Listrik Ukraina, Pejabat Rusia Dibidik Pengadilan Internasional

yphon menembakkan dua rudal Angkatan Laut, Rudal Serang Darat Tomahawk dan Rudal Standar-6.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya