Militan yang Bersekutu dengan Iran Menargetkan Serangan ke Kota Pelabuhan Israel

GenPI.co - Kelompok payung yang didukung Iran yang dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak mengeklaim telah melakukan serangan yang menargetkan kota pelabuhan Eilat di Israel selatan pada hari Rabu.

Dilansir AP News, para militan tersebut bersekutu dengan pemberontak Houthi Yaman, yang diduga menyerang sebuah kapal di Teluk Aden pada hari yang sama.

Pengiriman telah berkurang drastis melalui rute penting ke pasar Asia, Timur Tengah dan Eropa dalam kampanye yang menurut Houthi akan terus berlanjut selama perang Israel-Hamas masih berkecamuk di Jalur Gaza.

BACA JUGA:  Ribuan Pejuang yang Didukung Iran Siap Bergabung Hizbullah untuk Melawan Israel

Kritik internasional semakin meningkat atas kampanye Israel melawan Hamas saat warga Palestina menghadapi kelaparan yang parah dan meluas.

Perang selama delapan bulan tersebut telah memutus aliran makanan, obat-obatan, dan barang-barang pokok ke Gaza, dan orang-orang di sana kini sepenuhnya bergantung pada bantuan.

BACA JUGA:  Israel Bakal Hentikan Operasi Militer di Gaza, Tapi Peringatkan Soal Perang Lebanon

Mahkamah Agung Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyimpulkan bahwa ada "risiko genosida yang masuk akal" di Gaza, tuduhan yang dibantah keras oleh Israel.

Pada hari Rabu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya memperluas konflik di Gaza hingga ke Lebanon. 

BACA JUGA:  PM Israel Benjamin Netanyahu Tidak Setuju Kesepakatan untuk Mengakhiri Perang di Gaza

Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa fase pertempuran melawan Hamas di Gaza saat ini sedang mereda, membuka peluang bagi Israel untuk mengirim lebih banyak pasukan ke perbatasan utara untuk menghadapi kelompok militan Hizbullah Lebanon. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News