Rusia Terus Memberikan Tekanan Ketika Ukraina Dapat Bantuan Militer dari Barat

Rusia Terus Memberikan Tekanan Ketika Ukraina Dapat Bantuan Militer dari Barat - GenPI.co
Serangan gencar Rusia terhadap posisi Ukraina yang mempertahankan kota timur Chasiv Yar yang penting secara strategis mengganggu rotasi pasukan. (AP Photo/Evgeniy Maloletka, File)

GenPI.co - Serangan gencar Rusia terhadap posisi Ukraina yang mempertahankan kota timur Chasiv Yar yang penting secara strategis mengganggu rotasi pasukan dan pengiriman sejumlah pasokan, kata tentara di daerah tersebut.

Dilansir AP News, pasukan Rusia berusaha memanfaatkan keunggulan mereka dalam jumlah pasukan dan persenjataan sebelum pasukan Ukraina diperkuat dengan janji bantuan militer baru dari Barat yang sudah mengalir ke garis depan, kata para analis.

Militer Kremlin juga menyerang target sipil dengan keras, menggunakan bom luncur yang kuat yang menghancurkan bangunan dan meninggalkan kawah besar.

BACA JUGA:  Drone dan Rudal Ukraina Membunuh 6 Orang di Rusia dan Krimea

Kampanye berbulan-bulan untuk melumpuhkan pasokan listrik Ukraina bertujuan untuk melemahkan moral publik dan menghentikan pasokan energi bagi industri senjata Ukraina yang sedang berkembang.

Serangan terhadap sasaran sipil tersebut menghasilkan surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional pada hari Selasa untuk mantan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan kepala staf militer Jenderal Valery Gerasimov atas tuduhan kejahatan perang.

BACA JUGA:  Sanksi Baru Rusia: Uni Eropa Targetkan Armada Kapal Tanker yang Angkut Gas Alam Cair

Hakim mengatakan ada bukti bahwa mereka “dengan sengaja menyebabkan penderitaan besar atau cedera serius pada tubuh atau kesehatan mental atau fisik” warga sipil Ukraina. 

Bagi tentara Ukraina yang mempertahankan wilayah timur Donetsk, serangan darat dan serangan udara Rusia tidak memberikan banyak jeda setelah lebih dari dua tahun perang.

BACA JUGA:  Bikin Perjanjian Baru dengan Korea Utara, Rusia Menantang Barat Soal Ukraina

“Kami bekerja, bisa dibilang, tanpa istirahat,” kata seorang komandan peleton yang, sesuai dengan aturan brigadenya, mengidentifikasi dirinya hanya dengan nama depannya, Oleksandr.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya