
GenPI.co - Masuknya bantuan tampaknya telah meredakan krisis kelaparan di Gaza utara, namun seluruh wilayah tersebut masih berada dalam risiko tinggi kelaparan setelah serangan Israel di Rafah menyebabkan pengungsian dan gangguan bantuan.
Dilansir AP News, laporan yang dikeluarkan oleh otoritas internasional terkemuka mengenai parahnya krisis kelaparan mengatakan hampir semua orang di Gaza berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup dan lebih dari 495.000 orang, atau lebih dari seperlima populasi 2,3 juta jiwa, diperkirakan akan mengalami krisis kelaparan tertinggi.
Hal ini terjadi meskipun AS telah menekan Israel selama berbulan-bulan agar berbuat lebih banyak untuk memfasilitasi upaya bantuan, pemasangan dermaga buatan AS senilai USD 230 juta yang dilanda masalah, dan serangan udara berulang kali oleh beberapa negara yang menurut lembaga bantuan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vital.
BACA JUGA: Israel Bakal Hentikan Operasi Militer di Gaza, Tapi Peringatkan Soal Perang Lebanon
Israel menginvasi Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, di mana militan Palestina membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.
Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak mengatakan apa-apa. berapa banyak warga sipil atau pejuang.
BACA JUGA: Kemenkes Gaza Sebut 25 Orang Tewas dan 50 Terluka dalam Serangan Israel di Tenda Kamp
Israel memberlakukan pengepungan total terhadap wilayah tersebut pada awal perang dan secara bertahap meredakannya di bawah tekanan Washington. Perang telah menghancurkan sebagian besar kapasitas Gaza untuk memproduksi makanannya sendiri.
Temuan terbaru berasal dari Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu, atau IPC, sebuah inisiatif yang pertama kali dibentuk pada tahun 2004 ketika terjadi bencana kelaparan di Somalia dan kini mencakup lebih dari selusin badan PBB, kelompok bantuan, pemerintah dan badan lainnya.
BACA JUGA: PM Israel Benjamin Netanyahu Tidak Setuju Kesepakatan untuk Mengakhiri Perang di Gaza
Associated Press memperoleh draf laporan terbarunya, versi finalnya akan dirilis Selasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News