Rusia Panggil Duta Besar Soal Serangan Mematikan yang Menggunakan Rudal Buatan AS

Rusia Panggil Duta Besar Soal Serangan Mematikan yang Menggunakan Rudal Buatan AS - GenPI.co
Kemenlu Rusia memanggil duta besar AS untuk memprotes apa yang dikatakannya sebagai penggunaan rudal canggih buatan AS. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)

Sejak awal perang, AS telah mempertahankan kebijakan untuk tidak mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang mereka sediakan untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia karena takut akan semakin meningkatkan konflik.

Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014 dalam sebuah tindakan yang ditolak sebagian besar dunia karena dianggap melanggar hukum, telah lama dinyatakan sebagai target yang adil bagi Ukraina oleh sekutu Baratnya.

Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa korban tewas dalam serangan hari Minggu itu termasuk dua anak yang terkena puing-puing rudal Ukraina yang ditembak jatuh di wilayah pantai di Sevastopol, sebuah kota pelabuhan di Krimea.

BACA JUGA:  Rumah Sakit di London Diretas Rusia, Investigasi Butuh Waktu Berminggu-minggu

Dikatakan bahwa munisi tandan , yang menurut para kritikus lebih merugikan warga sipil daripada kombatan, juga digunakan.

Rusia mengatakan rudal-rudal itu adalah ATACMS buatan AS, sebuah rudal jarak jauh yang dipandu. Mereka memanggil Duta Besar AS Lynne Tracy ke Kementerian Luar Negeri.

BACA JUGA:  Militer Ukraina Luncurkan Gelombang Drone, Hantam Tiga Kilang Minyak di Rusia

Penargetan dan “masukan misi” untuk serangan rudal semacam itu dilakukan oleh para ahli militer AS, demikian pernyataan kementerian tersebut, dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat memikul “tanggung jawab yang sama atas kemarahan ini” dengan pihak berwenang Ukraina.

Lebih lanjut dikatakan bahwa “membiarkan serangan jauh di dalam wilayah Rusia tidak akan dibiarkan begitu saja.”

BACA JUGA:  Pentagon Sebut Ukraina Boleh Tembakkan Rudal yang Disediakan AS ke Rusia

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin melaporkan serangan terhadap “pusat logistik utama” militer Ukraina yang menyimpan rudal dan senjata lainnya yang dipasok oleh Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya