GenPI.co 
GenPI.co - Sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman menyerang dan merusak sebuah kapal di Laut Merah pada hari Minggu, kata para pejabat, serangan terbaru oleh kelompok tersebut yang menargetkan kapal-kapal di koridor maritim yang penting.
Dilansir AP News, serangan itu terjadi ketika AS telah mengirim USS Dwight D. Eisenhower kembali ke negaranya setelah ditempatkan selama delapan bulan di mana kapal tersebut memimpin tanggapan Amerika terhadap serangan Houthi.
Serangan-serangan tersebut telah mengurangi pengiriman secara drastis melalui rute penting ke pasar Asia, Timur Tengah dan Eropa.
BACA JUGA: Houthi Yaman Sesumbar Akan Membubarkan Jaringan Mata-mata AS-Israel
Kampanye yang menurut kelompok Houthi akan terus berlanjut selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza masih berlangsung.
Serangan pesawat tak berawak itu terjadi sekitar fajar di lepas pantai kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak, kata pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris milik militer Inggris.
BACA JUGA: Amerika Serikat Minta Iran Menghentikan Pengiriman Senjata ke Houthi Yaman
Dikatakan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan namun awak kapal yang berada di dalamnya “dilaporkan selamat.”
Pihaknya tidak merinci sejauh mana kerusakan yang terjadi pada kapal curah berbendera Liberia milik Yunani tersebut, namun mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
BACA JUGA: Pemberontak Houthi Yaman yang Didukung Iran Klaim Berhasil Tembak Drone AS
Beberapa jam setelah serangan itu, juru bicara militer Houthi Brigjen. Jenderal Yahya Saree mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan bahwa para pemberontak menargetkan Transworld Navigator.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
