Kemenkes Gaza Sebut 25 Orang Tewas dan 50 Terluka dalam Serangan Israel di Tenda Kamp

Kemenkes Gaza Sebut 25 Orang Tewas dan 50 Terluka dalam Serangan Israel di Tenda Kamp - GenPI.co
Kamp tenda membentang lebih dari 16 kilometer di sepanjang pantai Gaza, memenuhi pantai dan menyebar ke lahan kosong. (AP Photo/Hatem Ali, File)

GenPI.co - Setidaknya 25 orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam serangan terhadap tenda pengungsi Palestina yang berlindung di Gaza selatan, menurut Kementerian Kesehatan dan pekerja darurat di wilayah tersebut pada Sabtu.

Dilansir AP News, para saksi yang kerabatnya tewas dalam salah satu pemboman di dekat rumah sakit lapangan Palang Merah mengatakan kepada Associated Press bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan kedua yang menewaskan orang-orang yang keluar dari tenda mereka.

Lokasi serangan yang disediakan oleh Pertahanan Sipil tampaknya berada tepat di luar zona aman yang ditetapkan Israel di pantai Mediterania Gaza.

BACA JUGA:  Israel Bakal Hentikan Pertempuran Siang Hari di Gaza untuk Buka Aliran Bantuan

Militer Israel mengatakan kejadian tersebut sedang ditinjau tetapi “tidak ada indikasi bahwa serangan dilakukan oleh IDF” di dalam zona aman.

Israel terus melanjutkan operasi militer di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran di tempat lain di Gaza.

BACA JUGA:  AS Kembali Memindahkan Dermaga Bantuan dari Pantai Gaza karena Cuaca

Sebagian besar warga kini telah meninggalkan Rafah, namun PBB mengatakan tidak ada tempat di Gaza yang aman dan kondisi kemanusiaan sangat buruk karena banyak keluarga yang berlindung di tenda dan apartemen sempit. 

Kekurangan pangan akut di Gaza utara meningkatkan jumlah anak-anak yang menderita kekurangan gizi, kata kepala sebuah rumah sakit besar pada hari Jumat, dan stafnya sejauh ini telah merawat sekitar 250 anak-anak yang kekurangan gizi.

BACA JUGA:  AS Respons Perubahan yang Diusulkan Hamas Soal Rencana Gencatan Senjata di Gaza

Warga Palestina menghadapi kelaparan yang meluas karena perang tersebut telah memutus sebagian besar aliran makanan, obat-obatan dan barang-barang kebutuhan pokok ke Gaza, yang kini sepenuhnya bergantung pada bantuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya