
GenPI.co - Rusia memiliki persediaan bom yang hampir tak terbatas, yang dikirim dari lapangan terbang di seberang perbatasan yang belum mampu dihantam oleh Ukraina.
Dilansir AP News, bom tersebut menghancurkan lorong-lorong yang dipenuhi produk perbaikan rumah hampir setinggi langit-langit.
Bom Rusia berikutnya melesat seperti komet beberapa detik kemudian, melepaskan api yang membuat megastore tersebut menjadi pucat pasi.
BACA JUGA: Kim Jong Un Dukung Invasi Rusia ke Ukraina, Vladimir Putin Berterima Kasih
Bom ketiga gagal meledak ketika mendarat di belakang kompleks perbelanjaan Epicenter di Kharkiv.
Para penyelidik berharap hal ini akan membantu mereka melacak rantai pasokan generasi terbaru “bom luncur” buatan Rusia yang kini tersebar di wilayah timur Ukraina.
BACA JUGA: Estonia Menghukum Profesor Universitas dari Rusia Gegara Melakukan Mata-mata
Bom era Soviet diadaptasi dengan harga murah dengan perangkat elektronik impor yang memungkinkan pesawat tempur Rusia untuk meluncurkannya ke Ukraina.
Kota-kota lain yang telah hancur akibat senjata tersebut termasuk Avdiivka, Chasiv Yar, dan Vovchansk.
BACA JUGA: Rusia dan Korea Utara Tandatangani Perjanjian Kemitraan Terkuat Sejak Perang Dingin
Rusia telah mempercepat penghancuran kota-kota garis depan Ukraina pada tahun 2024 ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perang tersebut dengan menggunakan bom luncur dan perluasan jaringan landasan udara, menurut analisis Associated Press terhadap rekaman drone, citra satelit, dokumen Ukraina, dan foto-foto Rusia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News