GenPI.co 
GenPI.co - Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah sepakat untuk mengunci aset-aset Rusia yang terkena sanksi sampai Moskow membayar ganti rugi atas invasi mereka ke Ukraina, kata seorang pejabat senior AS pada Kamis.
Dilansir AP News, langkah ini membuka jalan bagi para pemimpin untuk mengumumkan paket pinjaman sebesar $50 miliar untuk Kyiv pada KTT G7.
Perjanjian yang sangat dinanti ini akan memanfaatkan bunga dan pendapatan dari lebih dari USD 260 miliar aset Rusia yang dibekukan, yang sebagian besar disimpan di Eropa, untuk mendapatkan pinjaman USD 50 miliar dari AS dan pinjaman tambahan dari mitra lainnya.
BACA JUGA: AS Cabut Larangan Pengiriman Senjata ke Unit Militer Ukraina yang Kontroversial
Pencairan pertama akan dilakukan tahun ini, namun Ukraina membutuhkan waktu untuk menggunakan seluruh dana tersebut, kata pejabat itu.
Pejabat tersebut berbicara tanpa menyebut nama untuk meninjau perjanjian tersebut, yang akan dimasukkan dalam komunike para pemimpin G7 pada hari Jumat.
BACA JUGA: Angkatan Udara Ukraina Simpan Pesawat Tempur F-16 di Luar Negeri untuk Lawan Rusia
Presiden Joe Biden akan bertemu pada hari Kamis dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas perjanjian keamanan bilateral antara AS dan Ukraina.
Kelompok internasional yang terdiri dari negara-negara demokrasi kaya telah mencari cara baru untuk meningkatkan pertahanan Ukraina melawan Rusia.
BACA JUGA: Volodymyr Zelenskyy Minta Bantuan untuk Memperbaiki Jaringan Energi Ukraina
Pernyataan para pemimpin tersebut juga akan membuka pintu bagi penyitaan seluruh aset Rusia, yang mana sekutu belum mendapatkan kemauan politik, sebagian besar dengan alasan masalah stabilitas hukum dan keuangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
