
Menolak klaim media sosial, Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah tweet bahwa baik dermaga maupun peralatan, personel, atau aset lainnya tidak digunakan dalam operasi Israel.
Disebutkan bahwa Israel menggunakan area di selatan dermaga “untuk memulangkan sandera dengan aman.”
“Dermaga sementara di pantai Gaza dibangun dengan satu tujuan saja, untuk membantu memindahkan bantuan tambahan yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa ke Gaza,” kata militer AS.
BACA JUGA: Xi Jinping Menjanjikan Lebih Banyak Bantuan ke Gaza
USAID mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa tidak ada pekerja kemanusiaan yang terlibat dalam operasi Israel.
“Pekerja bantuan kemanusiaan di Gaza beroperasi dalam kondisi yang sangat sulit dan tidak aman dan harus dilindungi,” kata badan tersebut melalui email.
BACA JUGA: Serangan Israel Menewaskan 33 Orang di Sekolah Gaza
“Pekerja bantuan beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, netralitas, ketidakberpihakan, dan independensi.”
Pergerakan bantuan melalui dermaga ini menghadirkan kembali salah satu cara untuk mendapatkan makanan yang sangat dibutuhkan dan pasokan darurat lainnya bagi warga Palestina yang terjebak oleh perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama delapan bulan.
BACA JUGA: Warga Israel Dilarang Memasuki Maladewa karena Perang di Gaza
Pembatasan Israel terhadap penyeberangan darat dan pertempuran telah sangat membatasi aliran makanan dan pasokan penting lainnya ke wilayah tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News