Korea Selatan Kembali Menyiarkan Propaganda Anti-Korea Utara di Perbatasan

Korea Selatan Kembali Menyiarkan Propaganda Anti-Korea Utara di Perbatasan - GenPI.co
Korea Selatan kembali menyiarkan propaganda anti-Korea Utara melalui pengeras suara di daerah perbatasan. Foto: Kantor Berita Pusat Korea/Layanan Berita Korea via AP, File

GenPI.co - Korea Selatan kembali menyiarkan propaganda anti-Korea Utara melalui pengeras suara di daerah perbatasan pada hari Minggu sebagai pembalasan atas lebih dari 1.000 balon berisi sampah dan kotoran yang dikirim oleh Korea Utara selama beberapa minggu terakhir.

Dilansir AP News, beberapa jam kemudian, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan bahwa Korea Selatan menciptakan “awal dari situasi yang sangat berbahaya.”

Dia mengatakan Korea Selatan akan menyaksikan “respon baru” yang tidak ditentukan dari Korea Utara jika Korea Utara terus melakukan siaran dan gagal menghentikan aktivis sipil yang menyebarkan selebaran propaganda anti-Korea Utara melintasi perbatasan.

BACA JUGA:  Perjanjian Militer Korea Selatan dengan Korea Utara Ditangguhkan

“Saya dengan tegas memperingatkan Seoul untuk segera menghentikan aktivitas berbahayanya yang akan semakin memicu krisis konfrontasi,” kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara.

Siaran propaganda yang dilanjutkan kembali dapat memicu tindakan pembalasan militer ketika ketegangan antara kedua negara meningkat sementara negosiasi mengenai ambisi nuklir Korea Utara masih menemui jalan buntu.

BACA JUGA:  Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan Mengadakan Latihan Gabungan Pertama

Militer Korea Selatan juga mengatakan pihaknya mendeteksi Korea Utara meluncurkan balon pembawa sampah pada Minggu malam.

Pihak militer tidak segera mengkonfirmasi apakah ada pesawat yang mendarat di Korea Selatan.

BACA JUGA:  Korea Selatan Menangguhkan Perjanjian Perdamaian untuk Menghukum Korea Utara

Lee Sung Joon, juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengatakan komentar Kim mewakili peningkatan ancaman verbal dari Korea Utara tetapi dia tidak memberikan penilaian spesifik mengenai tindakan yang mungkin diambil Korea Utara. Lee mengatakan Korea Selatan melakukan siaran di lokasi di mana tentara memiliki perlindungan yang memadai dan diperlengkapi untuk membalas dengan cepat ketika diserang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya