Rusia Penjarakan Warga Negara Prancis Atas Tuduhan Mengumpulkan Data Militer

Rusia Penjarakan Warga Negara Prancis Atas Tuduhan Mengumpulkan Data Militer - GenPI.co
Seorang warga negara Prancis yang dituduh mengumpulkan informasi mengenai masalah militer di Rusia dipenjarakan. (Foto: Lindsy Wesson/Reuters)

GenPI.co - Pengadilan di Moskow pada hari Jumat memerintahkan seorang warga negara Prancis yang dituduh mengumpulkan informasi mengenai masalah militer di Rusia untuk ditahan di penjara sambil menunggu penyelidikan dan persidangan.

Dilansir AP News, Laurent Vinatier ditangkap di ibu kota Rusia pada hari Kamis ketika ketegangan meningkat antara Moskow dan Paris menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang kemungkinan pengerahan pasukan negara tersebut di Ukraina.

Pihak berwenang menuduh Vinatier gagal mendaftar sebagai “agen asing” saat mengumpulkan informasi tentang “kegiatan militer dan teknis militer” Rusia, yang dapat digunakan untuk merugikan keamanan negara.

BACA JUGA:  Militer Israel Berada di Rafah Tengah untuk Memperluas Serangan

Mereka tidak memberikan rincian tuduhan selain menuduh bahwa Vinatier berulang kali melakukan perjalanan ke Rusia untuk mengumpulkan informasi tersebut.

Berdasarkan hukum Rusia, tindakan tersebut merupakan tindak pidana yang dapat dihukum hingga lima tahun penjara. 

BACA JUGA:  Perjanjian Militer Korea Selatan dengan Korea Utara Ditangguhkan

Vinatier muncul di pengadilan pada hari Jumat. Kantor berita Rusia Tass mengutip pengacaranya yang mengatakan di ruang sidang bahwa Vinatier mengakui kesalahannya dan menyatakan bahwa dia tidak tahu tentang persyaratan tersebut.

Laporan itu juga menyebutkan Vinatier meminta maaf kepada pengadilan.

BACA JUGA:  Militer Prancis di Ukraina Akan Menjadi 'Target Sah' bagi Pasukan Rusia

Hakim memerintahkan pria tersebut untuk ditahan sebelum persidangan hingga 5 Agustus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya