
Berdasarkan undang-undang Korea Selatan, penangguhan perjanjian memerlukan pemberitahuan ke Korea Utara.
Namun para pejabat pertahanan mengatakan bahwa karena semua saluran komunikasi antar-Korea masih terputus, pengumuman penangguhan tersebut akan menjadi pemberitahuan kepada Korea Utara.
Cho Chang-rae, wakil menteri pertahanan Korea Selatan bidang kebijakan, mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Selatan akan menggunakan semua tindakan yang ada untuk melindungi masyarakat dari provokasi Korea Utara.
BACA JUGA: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Korea Utara Gegara Dukung Rusia dan Program Nuklir
“Tanggung jawab atas situasi ini sepenuhnya berada di tangan Korea Utara. Jika Korea Utara melancarkan provokasi tambahan, militer kami, ditambah dengan postur pertahanan Korea Selatan-AS yang kokoh, akan menghukum Korea Utara dengan cepat, tegas, dan sampai akhir,” kata Cho.
Perjanjian militer, yang dicapai dalam era rekonsiliasi yang berumur pendek antara kedua Korea, mengharuskan kedua negara untuk menghentikan semua tindakan permusuhan di wilayah perbatasan, seperti latihan tembak-menembak, latihan udara, dan perang psikologis. (*)
BACA JUGA: Korea Selatan Bersumpah Akan Melakukan Pembalasan, Korut Setop Kirim Balon Sampah
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News