
Pada saat yang sama, “UNICEF dan komunitas kemanusiaan harus mempersiapkan diri menghadapi realitas baru bencana terkait iklim,” kata Oyewale.
Afghanistan menempati peringkat ke-15 dari 163 negara dalam Indeks Risiko Iklim Anak-anak.
Hal ini berarti bahwa guncangan dan tekanan iklim dan lingkungan hidup tidak hanya merupakan hal yang menonjol di negara ini, namun anak-anak juga sangat rentan terhadap dampaknya dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
BACA JUGA: Cegah Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Modifikasi Cuaca Tabur Garam Berlanjut
Pekan lalu, badan amal internasional Save the Children mengatakan sekitar 6,5 juta anak di Afghanistan diperkirakan akan mengalami tingkat krisis kelaparan pada tahun 2024.
Hampir tiga dari 10 anak-anak Afghanistan akan menghadapi krisis atau kelaparan tingkat darurat tahun ini karena negara tersebut merasakan dampak langsung dari banjir, dampak jangka panjang dari kekeringan, dan kembalinya warga Afghanistan dari negara tetangga Pakistan dan Iran, kata kelompok itu dalam laporan.
BACA JUGA: Waspada! BNPB Sebut Ada Bahaya Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu
Lebih dari 557.000 warga Afghanistan telah kembali dari Pakistan sejak September 2023, setelah Pakistan mulai menindak orang asing yang dituduh berada di negara itu secara ilegal, termasuk 1,7 juta warga Afghanistan. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News