
Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song, menegaskan bahwa peluncuran satelitnya, dan berhasil dilakukan pada bulan November lalu, adalah “hak yang sah dan universal dari sebuah negara berdaulat” berdasarkan hukum internasional dan Perjanjian Luar Angkasa.
Dia menekankan bahwa satelit pengintaian tidak hanya diperlukan untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri tetapi juga untuk mempertahankan kedaulatannya.
Kim mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa “pengerahan aset-aset strategis dan latihan perang agresif secara besar-besaran” oleh Amerika Serikat di Semenanjung Korea dan di wilayah tersebut telah memecahkan semua rekor dan menghancurkan keseimbangan militer. (*)
BACA JUGA: Ketegangan Rusia dan Ukraina Tak Kunjung Mereda, Belarus Luncurkan Latihan Nuklir
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News