
GenPI.co - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada hari Jumat menolak beberapa proposal NATO yang akan memungkinkan Ukraina menggunakan senjata Barat untuk menyerang sasaran di Rusia, dengan mengatakan bahwa rencana tersebut membuat Eropa “makin dekat dengan kehancuran.”
Dilansir AP News, pemimpin nasionalis ini telah lama menentang negara-negara Barat yang memberikan bantuan militer kepada Ukraina.
Dia mengancam akan menggagalkan dukungan keuangan Uni Eropa kepada Kyiv dan penerapan sanksi terhadap Moskow.
BACA JUGA: Panglima Militer Ukraina Sebut Rusia Menambah Pasukannya di Wilayah Kritis Kharkiv
Orban juga menjaga hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin meskipun melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Selain itu, meningkatkan kesepakatan energi dengan Moskow pada saat sebagian besar negara Uni Eropa berupaya membatasi penggunaan bahan bakar fosil Rusia.
BACA JUGA: Ukraina Dapat Banyak Bantuan Militer dari Eropa, Vladimir Putin Beri Peringatan
Dalam wawancara pada hari Jumat di radio pemerintah, Orban mengatakan bahwa sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa ia tidak akan mengesampingkan pengiriman pasukan ke Ukraina, serta proposal NATO yang akan memungkinkan Kyiv untuk menyerang pangkalan militer di Rusia dengan senjata canggih jarak jauh.
Bantuan yang diberikan oleh mitra-mitra Barat, berisiko meningkatkan perang di Ukraina menjadi konflik global.
BACA JUGA: Ukraina Dapat Izin Menggunakan Senjata Jerman untuk Menyerang Sasaran di Rusia
“Perang adalah monster yang selalu lapar, ia harus diberi makan, dan harus diberi makan dengan uang. Dan saya melihat Amerika dan pemerintahan Demokrat di AS, serta para pemimpin Uni Eropa, siap memberikan bantuan,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News