Prancis Desak Lampu Hijau bagi Ukraina Menyerang Rusia dengan Senjata Barat

Prancis Desak Lampu Hijau bagi Ukraina Menyerang Rusia dengan Senjata Barat - GenPI.co
Presiden Prancis telah bergabung dengan pimpinan NATO dalam mendorong perubahan kebijakan yang dapat mengubah corak perang di Ukraina. (Foto: AFP)

GenPI.co - Presiden Prancis telah bergabung dengan pimpinan NATO dalam mendorong perubahan kebijakan yang dapat mengubah corak perang di Ukraina, memungkinkan Kyiv untuk menyerang pangkalan militer di Rusia dengan senjata canggih jarak jauh yang disediakan oleh mitra Barat.

Dilansir AP News, pertanyaan apakah akan mengizinkan Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia dengan persenjataan yang dipasok Barat telah menjadi isu sensitif sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari 2022.

Para pemimpin Barat sebagian besar enggan mengambil langkah tersebut karena berisiko memprovokasi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang telah berulang kali memperingatkan bahwa keterlibatan langsung Barat dapat menempatkan dunia pada jalur konflik nuklir.

BACA JUGA:  AS Dorong Bantuan untuk Ukraina dan Melawan Praktik Perdagangan China

Namun perang telah berjalan sesuai keinginan Rusia baru-baru ini karena pasukan Kremlin telah mengeksploitasi kekurangan pasukan dan amunisi Ukraina setelah penundaan yang lama dalam bantuan militer AS.

Selain itu, kurangnya produksi militer di Eropa Barat memperlambat pengiriman penting ke medan perang.

BACA JUGA:  Ukraina Dapat Banyak Bantuan Militer dari Eropa, Vladimir Putin Beri Peringatan

Rudal dan bom Rusia telah menghantam posisi militer dan wilayah sipil Ukraina, termasuk jaringan listrik.

Ukraina sedang menghadapi ujian terberat dalam perang ini, dan melepaskan diri dari senjata jarak jauh dapat memicu perlawanan dan membuat marah Kremlin.

BACA JUGA:  Zelenskyy Klaim Ukraina Telah Mengambil Kendali di Wilayah Kharkiv

Macron mengatakan bahwa posisi Perancis adalah “kami pikir kami harus mengizinkan (Ukraina) untuk menetralisir situs militer (Rusia) yang menjadi tempat penembakan rudal tersebut.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya