
GenPI.co - Korea Utara menerbangkan ratusan balon yang membawa sampah dan kotoran ke arah Korea Selatan dalam salah satu provokasi paling aneh terhadap saingannya selama bertahun-tahun.
Dilansir AP News, hal itu mendorong militer Selatan untuk memobilisasi tim respons kimia dan bahan peledak untuk mengambil benda-benda dan puing-puing.
Kampanye balon ini terjadi ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendesak para ilmuwan militernya untuk mengatasi kegagalan peluncuran satelit.
BACA JUGA: Pemberontak Houthi Yaman Merusak Kapal Tanker Minyak dengan Rudal Balistik
Kim juga ingin terus mengembangkan kemampuan pengintaian berbasis ruang angkasa, yang menurutnya penting untuk melawan aktivitas militer AS dan Korea Selatan, kata media pemerintah pada hari Rabu.
Dalam komentar publik pertamanya tentang kegagalan peluncuran tersebut, Kim juga memperingatkan “tindakan luar biasa” yang tidak dijelaskan secara spesifik terhadap Korea Selatan atas latihan yang melibatkan 20 jet tempur di dekat perbatasan antar-Korea.
BACA JUGA: Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh yang Diam-diam Disediakan Amerika Serikat
Dalam pidatonya pada hari Selasa, Kim menggambarkan tanggapan Korea Selatan sebagai “formasi serangan histeris dan latihan serangan” dan “tantangan militer langsung” terhadap Korea Utara, kata Kantor Berita Pusat Korea Utara pada hari Rabu.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara juga telah menerbangkan sejumlah besar balon pembawa sampah ke arah Korea Selatan sejak Selasa malam sebagai pembalasan terhadap aktivis Korea Selatan karena menerbangkan selebaran propaganda anti-Korea Utara melintasi perbatasan.
BACA JUGA: Rudal Rusia Membunuh 7 Orang di Kota Terbesar Kedua di Ukraina
Militer Korea Selatan mengatakan sekitar 260 balon Korea Utara ditemukan di berbagai wilayah di negara itu pada Rabu sore dan sedang ditemukan oleh tim respons cepat dan pembersihan bahan peledak militer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News