GenPI.co 
GenPI.co - Delegasi Kongres AS bertemu dengan pemimpin baru Taiwan pada Senin untuk menunjukkan dukungan beberapa hari setelah China mengadakan latihan di sekitar pulau dengan pemerintahan mandiri itu sebagai tanggapan atas pelantikannya.
Dilansir AP News, Anggota Kongres Andy Barr, salah satu ketua kaukus Taiwan di Kongres AS, mengatakan Amerika Serikat berkomitmen penuh untuk mendukung Taiwan secara militer, diplomatis, dan ekonomi.
“Seharusnya tidak ada keraguan, tidak boleh ada skeptisisme di Amerika Serikat, Taiwan atau di mana pun di dunia, terhadap tekad Amerika untuk mempertahankan status quo dan perdamaian di Selat Taiwan,” kata politisi Partai Republik asal Kentucky itu pada konferensi pers di ibu kota, Taipei, setelah delegasi bertemu dengan Presiden Taiwan Lai Ching-te.
BACA JUGA: Mahkamah Agung PBB Putuskan Permohonan agar Israel Hentikan Operasi Militer di Gaza
China menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang harus berada di bawah kendalinya, jika perlu dengan kekerasan.
AS, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum AS sendiri untuk menyediakan sarana bagi Taiwan untuk mempertahankan diri.
BACA JUGA: Korea Utara Bersiap Meluncurkan Satelit Mata-mata Kedua, Kata Militer Korsel
Pemerintah China menyatakan penolakan keras terhadap kunjungan kongres tersebut, dengan mengatakan bahwa kunjungan tersebut merusak hubungan China-AS dan perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan, mengacu pada jalur air antara China dan Taiwan.
Kunjungan lima hari para anggota parlemen tersebut “bertentangan dengan komitmen politik pemerintah AS yang hanya menjaga hubungan tidak resmi dengan Taiwan, sehingga mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada kekuatan separatis kemerdekaan Taiwan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning di Beijing.
BACA JUGA: Korea Utara Berencana Segera Meluncurkan Roket, Bawa Satelit Mata-mata Militer Kedua
Lai, yang mulai menjabat sepekan lalu, diperkirakan akan melanjutkan kebijakan Tsai Ing-wen, pendahulunya dari Partai Progresif Demokratik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
