
GenPI.co - Rusia dan Uzbekistan pada Senin menandatangani perjanjian agar Moskow membangun pembangkit listrik tenaga nuklir kecil di negara Asia Tengah.
Dilansir AP News, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan di ibu kota Uzbekistan dengan pemimpin Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev.
Mirziyoyev memuji proyek tersebut sebagai proyek yang “penting” setelah perundingan tersebut, dan menekankan bahwa Uzbekistan memiliki “cadangan uraniumnya sendiri yang besar.”
BACA JUGA: Rudal Rusia Membunuh 7 Orang di Kota Terbesar Kedua di Ukraina
Putin, pada gilirannya, berjanji untuk “melakukan segalanya agar dapat bekerja secara efektif di pasar (energi nuklir) Uzbekistan.”
Jika perjanjian tersebut dilaksanakan, pabrik tersebut akan menjadi yang pertama di Asia Tengah, sehingga semakin meningkatkan pengaruh Rusia di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Zelenskyy Dapat Banyak Rudal Pertahanan Udara dari Spanyol untuk Melawan Rusia
Kantor berita negara Rusia RIA Novosti mengutip perusahaan energi milik negara Rusia, Rosatom, yang mengatakan bahwa proyek tersebut berencana membangun enam reaktor dengan total kapasitas 330 megawatt.
Menurut media Rusia, kedua negara sebelumnya mendiskusikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas lebih besar, yaitu 2,4 gigawatt.
BACA JUGA: Norwegia Memperketat Pembatasan Masuknya Orang Rusia
Putin juga berjanji akan meningkatkan pengiriman gas ke Uzbekistan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News