
GenPI.co - Hampir 970 juta warga India memberikan suara mereka dalam pemilihan umum di tengah panas terik dan cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi yang diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Dilansir AP News, para pemilih mencari politisi yang menjanjikan bantuan, stabilitas, dan ketahanan terhadap dampak pemanasan iklim yang luas dan merusak.
Dalam manifesto pemilu mereka, partai-partai politik terkemuka di India, termasuk Partai Bharatiya Janata yang berkuasa dan partai oposisi utama, Partai Kongres, telah membuat banyak janji untuk mengambil tindakan terhadap kerusakan iklim dan mengurangi emisi gas-gas yang menyebabkan pemanasan global.
BACA JUGA: Banjir Kritik Soal Kurangnya Rencana Pascaperang untuk Gaza, PM Israel Buka Suara
Namun hanya ada sedikit pembicaraan mengenai perubahan iklim selama kampanye.
“Perubahan iklim masih belum menjadi berita utama selama pemilu ini meskipun dampaknya jelas terhadap jutaan nyawa di India,” kata Anjal Prakash, penulis beberapa laporan iklim PBB.
BACA JUGA: Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Jadi 67 Orang
Anak benua India, yang dikelilingi oleh lautan di tiga sisinya dan pegunungan Himalaya di utaranya, rentan terhadap kenaikan permukaan laut, badai hebat, banjir besar, dan pencairan gletser.
Negara ini juga mengalami musim panas ekstrem dan kekeringan parah seiring meningkatnya suhu rata-rata global.
BACA JUGA: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 58 Orang Meninggal
Sebuah laporan oleh Pusat Sains dan Lingkungan yang berbasis di New Delhi mengatakan India mengalami cuaca ekstrem hampir 90% sepanjang tahun lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News