Banjir Kritik Soal Kurangnya Rencana Pascaperang untuk Gaza, PM Israel Buka Suara

Banjir Kritik Soal Kurangnya Rencana Pascaperang untuk Gaza, PM Israel Buka Suara - GenPI.co
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buka suara soal kritik yang tidak merencanakan realitas pascaperang di Jalur Gaza. Foto: Menahem Kahana/AFP

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu menangkis kritik tidak merencanakan realitas pascaperang di Jalur Gaza.

Dilansir AP News, dia mengatakan bahwa tidak mungkin mempersiapkan skenario apa pun di wilayah kantong Palestina yang diperangi itu sampai Hamas dikalahkan.

Netanyahu menghadapi tekanan yang semakin besar dari para kritikus di dalam negeri dan sekutunya di luar negeri, terutama Amerika Serikat, untuk menyampaikan rencana tata kelola, keamanan, dan pembangunan kembali Gaza.

BACA JUGA:  Kampus Pro-Palestina Menyebar di Eropa, Inggris Cegah Kerusuhan

Dia mengindikasikan Israel berupaya mempertahankan kendali terbuka atas urusan keamanan dan menolak peran Otoritas Palestina yang diakui secara internasional.

Posisi tersebut bertentangan dengan visi yang diusung pemerintahan Biden, yang menginginkan pemerintahan Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel sebagai cikal bakal negara Palestina.

BACA JUGA:  PBB Sebut 450 Ribu Warga Palestina Melarikan Diri dari Pertempuran di Rafah

Perdebatan mengenai visi pascaperang untuk Gaza terjadi ketika pertempuran kembali terjadi di tempat-tempat yang menjadi sasaran Israel pada hari-hari awal perang dan dikatakan telah terkendali, serta di kota Rafah paling selatan di Gaza, yang telah menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi.

Bagi warga Palestina, pengungsian tersebut telah memperbarui kenangan menyakitkan akan pengusiran massal dari tempat yang sekarang disebut Israel dalam perang seputar pendirian negara tersebut pada tahun 1948.

BACA JUGA:  Israel Bakal Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Rafah, Warga Palestina di Ambang Kelaparan

Pertempuran baru di wilayah-wilayah yang sebagian besar dikuasai oleh militer Israel, serta meningkatnya serangan roket baru-baru ini dari Gaza ke Israel, menunjukkan bahwa Hamas sedang berkumpul kembali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya