GenPI.co 
GenPI.co - Saudari berpengaruh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Jumat kembali membantah bahwa negaranya telah mengekspor senjata apa pun ke Rusia.
Dilansir AP News, dia menyebut spekulasi pihak luar mengenai transaksi senjata Korea Utara-Rusia sebagai "paradoks yang paling tidak masuk akal".
AS, Korea Selatan, dan negara-negara lain dengan tegas menuduh Korea Utara memasok artileri, rudal, dan senjata konvensional lainnya ke Rusia untuk perang di Ukraina dengan imbalan teknologi militer canggih dan bantuan ekonomi.
BACA JUGA: Korea Selatan Tuding Korut Telah Menembakkan Rudal Jelajah ke Perairan Lepas Pantai
Baik Korea Utara maupun Rusia telah berulang kali menampik hal tersebut.
Para ahli asing percaya bahwa serangkaian uji coba artileri dan rudal jarak pendek yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini dimaksudkan untuk menguji atau mengiklankan senjata yang rencananya akan dijual ke Rusia.
BACA JUGA: Korut Pakai Nuklir untuk Paksa Korsel, Kata Amerika Serikat
Kim Yo Jong menyebut penilaian luar mengenai hubungan Korea Utara-Rusia sebagai “paradoks paling tidak masuk akal yang tidak layak untuk dievaluasi atau ditafsirkan.”
“Kami tidak mempunyai niat untuk mengekspor kemampuan teknis militer kami ke negara mana pun atau membukanya untuk umum,” katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah.
BACA JUGA: Takut dengan Rudal Korut, Amerika Serikat Salahkan Rusia dan China
Dia mengatakan uji coba senjata yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini murni dilakukan sebagai bagian dari rencana pengembangan senjata lima tahun yang diluncurkan pada tahun 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
