
Meskipun resolusi hari Jumat memberi Palestina beberapa hak dan keistimewaan baru, resolusi tersebut menegaskan kembali bahwa Palestina tetap menjadi negara pengamat non-anggota tanpa keanggotaan penuh di PBB dan hak untuk memberikan suara di Majelis Umum atau di konferensi mana pun.
Amerika Serikat telah menegaskan bahwa mereka akan memblokir keanggotaan dan status kenegaraan Palestina sampai perundingan langsung dengan Israel menyelesaikan masalah-masalah utama, termasuk keamanan, perbatasan dan masa depan Yerusalem, serta mengarah pada solusi dua negara.
Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan pada hari Jumat bahwa agar AS dapat mendukung negara Palestina, perundingan langsung harus menjamin keamanan dan masa depan Israel sebagai negara Yahudi yang demokratis dan bahwa warga Palestina dapat hidup damai di negara mereka sendiri.
BACA JUGA: Israel Bakal Perluas Serangan di Gaza, Warga Palestina Meninggalkan Rafah
AS juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB pada 18 April yang didukung banyak pihak, yang akan membuka jalan bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News