
GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis mengatakan tentara negaranya menghadapi situasi yang sangat sulit di wilayah timur di mana pasukan berjuang untuk menahan tekanan kuat Rusia di sepanjang garis depan.
Dilansir AP News, Rusia berusaha mengeksploitasi kekurangan amunisi dan tenaga kerja di Ukraina seiring dengan berkurangnya pasokan dari negara-negara Barat sejak pecahnya perang.
Dengan mengerahkan konsentrasi pasukan dalam jumlah besar di wilayah timur dan utara serta memperoleh keunggulan di medan perang, kata Zelenskyy.
BACA JUGA: Rusia Memasukkan Presiden Ukraina Zelenskyy ke Daftar Orang yang Dicari
Namun paket bantuan militer AS dalam jumlah besar akan datang, dan hal ini akan membalikkan keadaan, katanya pada konferensi pers di Kyiv bersama Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola yang sedang berkunjung.
“Dengan peningkatan pasokan senjata, kita akan mampu menghentikan mereka di wilayah timur. Saat ini, mereka mengambil inisiatif di sana,” kata Zelenskyy.
BACA JUGA: Pernyataan Prancis dan Inggris Soal Perang di Ukraina Dapat Perdalam Ketegangan
Rusia melakukan tekanan keras di beberapa bagian timur Ukraina dalam upayanya untuk masuk lebih jauh ke wilayah Donetsk, yang sebagian didudukinya.
Tentara Ukraina berada dalam posisi tertinggal, berusaha membangun garis pertahanan yang dibentengi, dan terlibat dalam pertempuran sengit.
BACA JUGA: Ketegangan Rusia dan Ukraina Tak Kunjung Mereda, Belarus Luncurkan Latihan Nuklir
Pasukan Ukraina kalah jumlah dalam hal infanteri, kendaraan lapis baja, dan amunisi dibandingkan pasukan Rusia yang lebih besar dan berusaha membatasi kekuatan Kremlin untuk meraih keuntungan tambahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News