
Para pejabat AS mengatakan beberapa senjata akan dikirim dengan sangat cepat ke medan perang, kadang-kadang dalam beberapa hari, tetapi mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk barang-barang lainnya tiba.
Mereka berbicara tanpa menyebut nama karena bantuan tersebut belum diumumkan secara publik.
Mayor Jenderal Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, tidak mau mengonfirmasi paket tersebut atau rinciannya.
BACA JUGA: Joe Biden Bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Soal Kesepakatan Baja
Namun, dia mengatakan bahwa AS memiliki sistem logistik yang kuat, yang dibangun selama dua tahun terakhir untuk pengiriman senjata ke Ukraina, “melakukan semua yang kami bisa", dan "dapat bersiap untuk merespons dengan cepat” setelah RUU tersebut ditandatangani.
Dia mengatakan AS memiliki gudang peralatan militer di Eropa dan, seperti yang terjadi di masa lalu, dapat memanfaatkan gudang tersebut untuk mengirimkan bantuan ke Ukraina dalam beberapa hari.
BACA JUGA: Intel Dapat Investasi USD 8,5 Miliar, Joe Biden Sebut Arizona Masa Depan AS
Masuknya senjata Amerika terjadi setelah Inggris mengumumkan pada hari Selasa, menjanjikan tambahan pasokan militer baru senilai USD 620 juta untuk Ukraina, termasuk rudal jarak jauh dan 4 juta butir amunisi. (*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News