
Dari sini barulah terbongkar peristiwa perampokan emas di Bandara Toronto. Ini perampokan emas terbesar keenam dalam sejarah dunia. @Jokolodang pasti setuju: inilah perampok emas terbodoh.
Bagaimana bisa: sudah tahu ia sedang membawa senjata selundupan. Mengapa melanggar lalu-lintas. Mengapa tidak hati-hati. Kebodohan yang lain: kenapa truk itu tidak dilenyapkan. Eman-eman?
Memang, truk itu truk sewaan. Justru itu: banyak cara untuk melenyapkannya. Tapi ada yang mencurigakan dalam peristiwa ini. ''Merampok emas untuk membeli senjata''. Pantas peristiwa ini tidak terlalu dibuka.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nilai Wong
Bahkan The New York Times tidak menuliskan nama-nama mereka yang ditangkap. Termasuk nama Durante King-Mclean, si sopir truk berusia 25 tahun.
Mungkinkah perampokan ini bukan perilaku keserakahan ekonomi? Mungkinkah terkait gerakan perjuangan di satu kawasan?
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nilai 95
Artikel-artikel di media utama di sana tidak ada yang mengindikasikan itu. Tapi komentar para ''perusuh'' media itu ada yang menduga terkait gerakan anti-Hindu dan anti-pemerintah India.
Salah satu dari sembilan yang ditangkap adalah Ali Raza, 37 tahun, pemilik toko perhiasan di Toronto. Ada juga Ammad Chaudhary dari Ontario.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nilai 70
Nama-nama lainnya juga berbau nama India: Amit Jalota dan Prasath Paramalingam. Satu lagi yang juga ditangkap adalah ordal Air Canada: Parmpal Sidhu, 54 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News