
China secara rutin melancarkan protes keras dan mengaktifkan pertahanan sebagai respons terhadap lewatnya kapal dan pesawat militer melalui jalur lurus tersebut, khususnya yang berasal dari AS.
China juga secara teratur mengirimkan kapal angkatan laut dan pesawat tempur ke selat tersebut dan daerah lain di sekitar pulau itu untuk melemahkan pertahanan Taiwan dan berupaya mengintimidasi 23 juta penduduknya, yang dengan tegas mendukung kemerdekaan de facto Taiwan.
Pernyataan Armada ke-7 menyebut dengan beroperasi di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, Amerika Serikat menjunjung tinggi hak navigasi dan kebebasan semua negara.
BACA JUGA: Jelang Kunjungan Xi Jinping, Prancis Tekan China Soal Perdagangan dan Mitra Ekonomi
"Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional." (*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News