
Kantor kejaksaan Wina menolak memberikan rincian tentang tuduhan mata-mata tersebut.
Namun, mengatakan bahwa tuduhan tersebut berkaitan dengan “penyalahgunaan jabatan” dan “merugikan Austria.”
Menurut laporan di surat kabar harian Austria Der Standard, Ott diduga telah menyerahkan data yang berpotensi sensitif dari ponsel tiga mantan pejabat tinggi kementerian dalam negeri Austria kepada pihak berwenang Rusia pada tahun 2022.
BACA JUGA: Ukraina Arahkan Drone ke Pabrik dan Kilang Minyak Terbesar Rusia
Ponsel tersebut seharusnya diperbaiki oleh spesialis TI dari bekas badan intelijen dalam negeri Austria setelah jatuh ke air saat bertamasya dengan kapal di Danube Rover pada tahun 2017.
Sebaliknya, data tersebut jatuh ke tangan Ott yang diduga membantu meneruskannya ke Layanan keamanan Rusia. (*)
BACA JUGA: Veto Rusia Mengakhiri Pemantauan Sanksi PBB Soal Program Nuklir Korea Utara
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News