
"Tidak satu pun yang mau," tulis berbagai media di Amerika.
Maka Senin besok adalah hari yang baik bagi para penjudi: bisa untuk bahan taruhan. Apakah Trump berhasil dapat jalan keluar. Atau tidak.
Tentu Trump akan kirim surat. Minta perpanjangan batas waktu. Alasannya: perlu waktu. Ia akan tunduk pada putusan pengadilan tapi minta dispensasi. Sekuat-kuat Trump ternyata tidak bisa mengendalikan pengadilan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Air Amran
Alasan lain: Trump akan meng-go public-kan perusahaan medianya. Yakni Truth Social. Dari kelompok Trump Media & Technology Group.
Anda sudah tahu: Truth didirikan setelah Trump sangat jengkel pada Twitter. Waktu itu nama Trump jatuh di mata masyarakat Twitter –sekarang berubah nama jadi sebuah huruf yang aneh.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Air Emas
Kemarahannya itu berujung pada bisnis: Trump mendirikan perusahaan medsos sejenis Twitter: Truth Social. Ia menguasai 58 persen sahamnya.
Nilai saham itu, setelah go public bisa mencapai USD 3 miliar. Bisa untuk jaminan kalau hanya satu bond sekecil 464 juta.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Lomba Pengeras
Itu kalau go public-nya berhasil. Khususnya kalau Trump berhasil menggelembungkan nilai di pasar modal. Banyak cara untuk itu –Trump adalah jagoannya. Tidak perlu minta nasihat jagoan serupa dari Indonesia. Paling hanya perlu studi banding ke GoTo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News