
GenPI.co - Polisi Turki pada Selasa menahan tujuh orang lagi yang diduga menjual informasi kepada agen mata-mata Israel Mossad, kata pihak berwenang, yang terbaru dalam gelombang penangkapan serupa di Turki.
Dilansir AP News, para tersangka ditahan dalam penggerebekan serentak di Istanbul, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya di platform media sosial X, sebelumnya Twitter.
Penggerebekan tersebut merupakan operasi gabungan dengan Organisasi Intelijen Nasional Turki.
BACA JUGA: Israel dan Hamas Bersedia Menghentikan Perang Selama Ramadan Jika Capai Kesepakatan
Mereka yang ditahan diduga mengumpulkan data individu dan perusahaan di Turki dan menjualnya ke badan intelijen Israel, kata Yerlikaya.
“Kami tidak akan pernah membiarkan aktivitas spionase dilakukan di dalam perbatasan negara kami.”
BACA JUGA: Dapat Ancaman Terkait Perang Israel-Hamas, Inggris Perketat Keamanan Anggota Parlemen
Belum diketahui apakah ada tuntutan yang diajukan dan pihak berwenang tidak memberikan informasi tambahan.
Bulan lalu, tujuh orang lainnya, termasuk detektif swasta, ditangkap atas dugaan serupa.
BACA JUGA: Joe Biden Beri Isyarat Gencatan Senjata di Gaza, Israel dan Hamas Tetap Perang
Dan pada awal Januari, 34 orang juga ditahan polisi Turki karena dicurigai menjadi mata-mata Israel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News