Joe Biden Teken Perintah Eksekutif untuk Lindungi Data Warga Amerika dari Musuh Asing

Joe Biden Teken Perintah Eksekutif untuk Lindungi Data Warga Amerika dari Musuh Asing - GenPI.co
Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk lebih melindungi data pribadi warga Amerika. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/nz/cfo.

GenPI.co - Presiden Joe Biden pada hari Rabu menandatangani perintah eksekutif untuk lebih melindungi data pribadi warga Amerika dalam segala hal mulai dari biometrik dan catatan kesehatan hingga keuangan dan geolokasi dari musuh asing seperti China dan Rusia.

Dilansir AP News, Jaksa Agung dan badan-badan federal lainnya harus mencegah transfer data pribadi warga Amerika dalam skala besar ke apa yang disebut Gedung Putih sebagai “negara yang menjadi perhatian,”.

Tujuannya adalah untuk melakukan hal ini tanpa membatasi perdagangan sah seputar data, kata pejabat senior pemerintahan Biden melalui telepon dengan wartawan.

BACA JUGA:  Tangkal Serangan Dunia Maya, Joe Biden Tingkatkan Keamanan Siber di Pelabuhan AS

Langkah Biden menargetkan pialang data komersial, yaitu perusahaan bayangan yang memperdagangkan data pribadi dan menurut para pejabat mungkin menjual informasi kepada musuh asing atau entitas AS yang dikendalikan oleh negara-negara tersebut.

Sebagian besar mekanisme penegakan hukum pada akhirnya masih harus menyelesaikan proses pembuatan peraturan yang rumit dan seringkali memakan waktu berbulan-bulan. 

BACA JUGA:  Putin Sebut Rusia Lebih Pilih Joe Biden untuk Pimpin AS daripada Donald Trump

Namun, pemerintah berharap pada akhirnya membatasi entitas asing, serta perusahaan-perusahaan yang dikendalikan asing yang beroperasi di AS, yang mungkin mengumpulkan data sensitif secara tidak semestinya, kata para pejabat senior.

Pialang data legal di AS dan mengumpulkan serta mengkategorikan informasi pribadi, biasanya untuk membuat profil jutaan orang Amerika yang kemudian disewa atau dijual oleh pialang tersebut.

BACA JUGA:  Joe BIden Minta Parlemen Segera Meloloskan Paket Bantuan Darurat Ukraina dan Israel

Para pejabat mengatakan aktivitas seperti peretasan komputer sudah dilarang di AS, namun membeli data yang berpotensi sensitif melalui broker adalah hal yang sah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya