
Para pemilih tersebut, yang frustrasi karena berbagai masalah, termasuk kurangnya kemajuan dalam gerakan keadilan rasial tahun 2020, tidak hadir sama sekali.
Di beberapa negara bagian dengan tingkat perpecahan paling tipis yang dapat menentukan pemilu tahun depan, termasuk Georgia, Pennsylvania, dan Michigan, bahkan perubahan kecil dalam jumlah pemilih dapat mempengaruhi hasil pemilu.
Secara nasional, hanya 50% orang dewasa berkulit hitam yang mengatakan bahwa mereka menyetujui Biden dalam jajak pendapat AP-NORC pada bulan Desember, turun dari 86% pada bulan Juli 2021.
BACA JUGA: Donald Trump Sebut Nikki Haley dari Partai Republik Tak Penuhi Syarat Jadi Capres
Pergeseran tersebut menunjukkan penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah orang dewasa pada umumnya dan orang dewasa berkulit putih pada khususnya.
Namun, pada saat yang sama, hanya 25% orang dewasa berkulit hitam yang mengatakan bahwa mereka memiliki pandangan positif terhadap Trump.
BACA JUGA: Donald Trump Mulai Gencar Cari Calon Wakil Presiden, Elise Stefanik Kandidat Terkuat
Para penasihat kampanye Trump bersikukuh bahwa mereka bermaksud melakukan perubahan tersebut untuk memacu penataan kembali politik yang akan merusak keunggulan Partai Demokrat selama puluhan tahun di kalangan pemilih kulit hitam. (*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News