
GenPI.co - Gelombang panas telah menyebabkan perasaan hampir seperti musim panas di banyak wilayah pesisir ketika orang-orang pergi ke pantai untuk berjemur atau berenang di musim dingin.
Dilansir AP News, Badan Cuaca Spanyol mengatakan suhu tinggi yang tidak normal pada musim ini akan terus berlanjut di banyak wilayah negara itu selama akhir pekan.
Badan cuaca AEMET di negara tersebut mengatakan suhu tinggi yang memengaruhi Eropa Selatan disebabkan oleh antisiklon yang membawa massa udara panas dari selatan.
BACA JUGA: Pemerintah Dukung Kerja Sama Lintas Sektor Atasi Pengaruh Perubahan Iklim
Dikatakan bahwa kurangnya tutupan awan juga menyebabkan peningkatan suhu.
Pekan lalu, Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya dilanda cuaca dingin yang sangat parah dan hujan badai, yang kemudian diikuti oleh suhu beku dan hujan salju di banyak wilayah Spanyol.
BACA JUGA: Rangkul Muhammadiyah, Danone Indonesia Berkomitmen Atasi Perubahan Iklim
Seminggu terakhir ini banyak kota yang mencapai suhu tertinggi sepanjang tahun ini selama lebih dari 20 tahun, kata juru bicara AEMET Marcelino Nunez.
Pada hari Kamis, Kota Chelva di bagian timur mencatat suhu 29,6 derajat Celcius (85 Fahrenheit), katanya.
BACA JUGA: Perubahan Iklim Menimbulkan Dampak Kesehatan Mental bagi Anak-anak dan Remaja
Suhu minimum dan maksimum rata-rata 5-10 derajat Celcius (9-18 derajat Fahrenheit) di atas normal, kata badan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News