
Setelah konflik teratasi, mereka membuat wadah itu: MER-C. Di tahun 1999. Anda sudah tahu, MER-C: singkatan dari Medical Emergency Rescue Committee.
"Kenapa ada tanda penghubung sebelum huruf C?"
"Itu agar kelihatan keren saja," ujar dr Ben lantas tersenyum. Pun ketika diucapkan, MER-C terdengar seperti nama mobil mewah.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bunuh Diri
"Sebenarnya ada usul nama-nama lain tapi kami sepakati yang MER-C," tambahnya.
Dari Ambon mereka mendapat keahlian penanganan medis di tempat yang gawat. Maka ketika terjadi Tsunami di Aceh (2004) MER-C juga terjun ke sana.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Ikut Anastasia
Dokter Ben sendiri orang Aceh. Lahir di Bireuen. Setamat SMAN 2 Banda Aceh ia masuk fakultas kedokteran Universitas Syiah Kuala. Lulus tahun 1998. Lalu merantau ke Jakarta.
Ayahnya pegawai kantor pajak di Aceh. Tapi sang ayah tidak pernah menjadikan pajak sebagai mata air kekayaan. Sang ayah pilih jadi air mata: sampai pensiun tidak punya rumah untuk keluarga.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Ikut Cahaya
Sang ayah husnul khatimah. Ia syahid: meninggal sebagai korban tsunami. Pun salah satu kakak dan keponakan kecilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News