
GenPI.co - Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika Inggris menemukan 324 warga Inggris memerlukan perawatan medis atau operasi korektif setelah menjalani operasi plastik di luar negeri sejak 2018.
Angka ini telah meningkat sebesar 94 persen dalam tiga tahun, klaim organisasi tersebut, karena semakin banyak orang Inggris yang berusaha untuk terlihat lebih mirip dengan idola selebritas.
Dilansir Daily Mail, Turki adalah sumber terbesar operasi yang gagal, menurut data BAAPS.
BACA JUGA: Bedah HP Murah Terbaru, Vivo Y36 Punya Kamera Istimewa
Hampir 80 persen warga Inggris yang membutuhkan operasi korektif pada tahun lalu awalnya dirawat di pusat wisata bedah seperti Istanbul dan Ankara.
Tujuan bedah besar lainnya bagi warga Inggris termasuk Republik Ceko dan Lituania, menurut asosiasi.
BACA JUGA: PLN Manfaatkan FABA PLTU Ropa untuk Bedah Rumah Prajurit TNI
Warga Inggris yang pergi ke luar negeri untuk menjalani operasi dengan harga lebih murah pulang ke rumah dengan infeksi yang mengancam jiwa, implan yang menembus kulit, dan pembekuan darah.
Beberapa bahkan kembali dengan bakteri yang kebal antibiotik. Bakteri tersebut diketahui berpindah antarpasien di rumah sakit, sehingga berpotensi memicu infeksi yang fatal.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Perintis Bedah Jantung: Alat Puruhito
Diperkirakan 12.000 orang Inggris kehilangan nyawa karena bakteri yang resistan terhadap obat setiap tahunnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News