GenPI.co 
“Maka Issam berkata, 'Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam dan putih?', dan petugas itu menjawab dengan marah, 'Akan disita. Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita'," imbuh Mansour.
Kemudian, larangan tersebut dicabut pada 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.
Perjanjian itu juga merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
BACA JUGA: Kedubes Palestina Minta Tolong ke Indonesia Hentikan Kejahatan Kemanusiaan Israel
Selanjutnya, bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina yang bakal mengelola Gaza dan Tepi Barat.
"Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau khas bendera Palestina, tentara hanya berdiam diri," tulis John Kifner, jurnalis Time. (*)
BACA JUGA: Atta Halilintar Mau Adopsi Anak-anak Palestina: Ini Tentang Kemanusiaan
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
