
Buktinya ada jejak digital lainnya: Johnson berpendapat gerejalah yang seharusnya mengurus santunan sosial. Bukan negara.
Ia bercerita pernah berada di Amerika Latin. Yakni benua yang penghayatan agamanya (Katolik) sangat kuat. Sangat religius. Ia pernah melihat orang miskin antre makanan di gereja.
''Sekarang tidak ada lagi yang seperti itu. Semua sudah diserahkan ke negara,'' katanya. Gereja tidak melakukan apa-apa lagi di urusan seperti itu. Dengan sengaja. ''Sengaja menyerahkannya menjadi urusan negara. Harusnya jangan seperti itu,'' katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Kereta Cepat Whoosh: Yawan Shuuu
Bisa saja Johnson berubah. Sudah berubah. Atau akan berubah. Posisi baru seseorang bisa mengubah sikap. Begitu berada di 'atas' pandangan seseorang lebih luas. Bergaulan juga lebih melebar. Yang dilihat juga lebih banyak. Yang seperti itu juga kita lihat di banyak tokoh agama di Indonesia. Termasuk di PKS.
Maka Bung Mirza pasti akan mengamati apa yang akan terjadi di Amerika ke depan. Terutama terkait dengan sikap parlemen terhadap Presiden Joe Biden. Yang jelas Johnson sangat antiaborsi. Anti perkawinan sesama jenis. Juga anti-Biden.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Gibran Birokrasi
Perkawinan Covenant sendiri masih sangat terbatas. Baru 1 persen penduduk Amerika yang melakukannya. Johnson berarti masuk kelompok yang paling religius. (Dahlan Iskan)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News