
Awalnya, 2018, Shanmugam menyewa selama 3 tahun. Lalu diperpanjang.
Ia menyewa di situ karena ingin menjual rumah pribadinya. Harga jual rumah di Singapura memang lagi mahal-mahalnya. Harga sewa rumah kolonial ini SGD 26.000 sebulan.
Setara dengan Rp 300 juta/bulan. Ia menjabat menteri dalam negeri merangkap menteri hukum. Sebelum itu ia menteri hukum merangkap menteri luar negeri.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Testosteron Prostat
Akibat postingan di Facebook itu, Hsien Yang dikirimi ultimatum oleh Menteri Kebudayaan, Kemasyarakatan dan Pemuda Edwin Tong. Mr Tong juga wakil menteri hukum. Isinya: Hsien Yang harus memperbaiki isi Facebooknya atau mencabutnya.
Edwin Tong membantah perbaikan rumah di Jalan Ridout Road No 26 karena ada menteri yang tinggal di situ. Kakak Sulung, sebagai perdana menteri, sudah menginstruksikan aparatnya agar menyelidiki kasus itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tentara Menulis
Hasilnya: tidak ada hubungan antara perbaikan rumah dengan siapa yang menyewa rumah. Maka Hsien Yang dianggap menyiarkan kabar bohong.
Kalau Hsien Yang tidak melakukan koreksi maka tuduhan padanya akan tambah satu lagi: melanggar UU penyiaran, Ia pun melakukan koreksi atas postingan tersebut, tapi mengunggah lagi materi berikutnya: bahwa ia tetap pada keyakinannya bahwa renovasi itu ada hubungan dengan siapa yang sedang menyewa rumah itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Doktor Fengsui
Berarti Hsien Yang akan menerima ultimatum lagi. Hsien Yang adalah seorang lawyer. Demikian juga isterinya. Sang menteri yang menyewa rumah juga seorang lawyer. Yakni sebelum jadi anggota DPR dan kemudian menjabat menteri dua pereode.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News