
Itu lantaran Ukraina masih dalam status perang. Kalau Ukraina jadi anggota sekarang berarti seluruh anggota NATO juga dalam status perang melawan Rusia.
Begitulah statuta NATO. Salah satu anggotanya diserang dianggap sama dengan menyerang seluruh anggota NATO.
Jadi cara Rusia mencegah Ukraina dari keanggotaan NATO lewat perang. Tidak ada cara lain lagi: ya lewat perang itu. Kian lama perangnya kian lama keanggotaan Ukraina tertunda.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Windi Evi
Dan produksi senjata bisa terus meningkat. Christ mengajukan begitu banyak pertanyaan: mengapa perang belum juga berakhir.
Bukankah kalau memang tentara Rusia rendah semangatnya sudah kalah setahun lalu? Apalagi kalau dikatakan ada masalah di kepemimpinannya. Juga kekurangan senjata.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Banjir Tuhan
Christ: bukankah sanksi yang dijatuhkan ke Rusia begitu berat sehingga seharusnya mata uang rubel sudah hancur? Bukankah bank Rusia sudah dilarang pakai sistem SWIFT? Yang seharusnya bank di sana sudah bangkrut semua?
Christ: mengapa justru inflasi di Amerika dan Eropa yang lebih tinggi?
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Warisan UNESCO
Christ: keanggotaan NATO Ukraina juga penuh tanda tanya. Negeri itu belum memenuhi standar demokrasi yang ditetapkan NATO. Minoritas di timur masih dipinggirkan. Hampir 15.000 minoritas terbunuh. Lebih 1,5 juta mengungsi. Partai oposisi masih dikekang. Sebelas partai berhaluan kiri dibungkam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News