
Pengadilan membuat langkah yang ke arah objektif. Dewan juri untuk perkara ini pun disusun berdasar keseimbangan ras: 4 kulit putih, 4 kulit hitam, 2 keturunan Spanyol, dan 1 orang keturunan Asia.
Penentuan hakimnya juga tidak biasa. Di New York penentuan hakim dibuat sangat adil. Tidak ada istilah ''perkara A diadili oleh hakim A''. Di sana ''hakim siapa yang menangani perkara apa'' ditentukan lewat undian.
Bisa jadi hasil undian itu tidak memuaskan publik: misalnya jatuh ke hakim kulit hitam. Atau hakim kulit putih. Maka khusus untuk perkara Central Park Lima ini hakim langsung ditunjuk yang reputasinya sudah diakui oleh publik.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Safari Ramadan: Kambing Gemuk
Jaksa membacakan dakwaan. Saksi dihadirkan. Bukti disajikan. Termasuk hasil tes DNA. Dewan yuri memutuskan lima remaja itu bersalah.
Tapi ada yang dinyatakan tidak ikut memerkosa. Hukuman pada mereka antara 5 sampai 7 tahun. Satu orang sampai 12 tahun.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Dalang: Anshor Laris
Juri tahu para remaja itu belum pernah perlakukan tindak kriminal apa pun. Mereka juga dari kalangan yang secara ekonomi tidak miskin. Mereka mampu membayar uang jaminan sampai USD 25.000.
Tapi juri percaya pada hasil pemeriksaan DNA. Termasuk soal rambut tadi. Memang di pemeriksaan polisi yang pertama mereka juga mengaku melakukan perbuatan itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: No Gag
Pengakuan tersebut lantas diformalkan dalam rekaman. Rekaman itulah yang diperdengarkan ke juri. Ketika pemeriksaan itu, Salam, karena sudah 16 tahun, tidak didampingi orang tua. Saat pemeriksaan Salam didampingi pengacara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News