
GenPI.co - Pada 28 September 2019, Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai Tabismasmas berpidato di hadapan majelis dalam Sidang Umum PBB di New York.
Ia mengatakan, para pemimpin dunia harus membantu orang-orang Papua Barat.
"Kami (juga) mengecam pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat adat Papua Barat," lanjut Tabismasmas seperti yang dikutip SBS Australia, Sabtu (29/9).
Menteri Luar Negeri Vanuatu Ralph Regenvanu ikut-ikutan mengeluarkan pendapatnya pada kesempatan terpisah di sela rangkaian agenda Majelis Umum.
"Kami sangat khawatir karena saat ini sedang ada krisis yang terjadi," imbuhnya.
Vanuatu pun mendesak negara Pasifik besar, khususnya Australia untuk bertindaksecara substansial terhadap isu Papua Barat.
Menteri Luar Negeri Vanuatu, Ralph Regenvanu (Sumber foto: Solomon Times)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News