Catatan Dahlan Iskan: Arab Yahudi

Catatan Dahlan Iskan: Arab Yahudi - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kami pun siap keluar kota. Ia minta saya membuat video gedung-gedung tinggi yang baru. Saya video juga wajahnya. Ia tertawa senang. Ia suka saya ambil video wajahnya. 

Saya suka memvideonya dengan alasan lain: kalau ada apa-apa punya rekam jejak seperti apa orangnya.

Ia menoleh terus ke pinggir jalan. Setiap terlihat ada orang jalan kaki mobil ia pelankan. Kaca dibuka. "Sharma! Sharma!“. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Muhammad bin Salman: Barang Titipan

Oh, ia cari tambahan penumpang. Saya tidak mempersoalkannya. Dua kursi di belakang kosong. Tidak satu pun yang ke jurusan Sharma.

Mobil belok kanan. Lalu belok kanan dua kali lagi. Lho ini kan terminal tadi. Ia turun dari mobil. Semua orang ia tawari apakah mau ke Sharma.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Grup Adani: Juru Selamat

Nihil. Tidak juga dapat tambahan penumpang. Maka mobil dipacu ke arah luar kota. Jalan di kota ini lebar-lebar. Kanan kirinya bangunan baru. Trotoarnya juga cukup untuk jejer lima berjalan kaki. 

Di pemisah jalan ditanami bunga. Kanan kiri jalan dihiasi pohon kurma. Kota ini kecil tapi bersih dan tertata. Penduduknya 500.000 jiwa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tikungan Lion

Sampailah mobil ini di jalan layang interchange yang memutar gagah dan tinggi. Di atas jalan layang itu ada satu lelaki berjalan kaki. Sendirian. Selebihnya sunyi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya